Sebenarnya apa yang diinginkan oleh Pers, keharmonisan atau
keributan. Ini merupakan tanda tanya bagi kita, sebenarnya arah Pers itu
kemana, dan tujuannya apa, dan liputan apa yang seharusnya di rekrut/tampung
dan kelayakan untuk di publikasi.
Jangan asal mempublikasi info/berita, yang ada terjadi
pertumpahan darah sesama, jangan demi uang saudarapun kita korbankan, di mana
letak kasih sayang kita kepada sesama, ingat DAMAI ITU INDAH, sudah cukup darah
yang mengalir di tanah Air Tetcinta ini, jangan ada lagi saling adu domba, kita
bukan bintang yang ada di dalam hutang yang berkuasa dengan kekuatan
masing-masing, siapa yang kuat dia yang menang (Hukum Rimba) kita ini mahluk
Ciptaan-Nya yang diberikan satu derajat yang tinggi yaitu “AKAL”, Kalau ini
tidak digunakan ini sama saja dengan Binatang.
Coba ciptakan suatu perubahan yang bisa mensejahterakan
rakyat tercinta, berikan pemahaman yang bermanfaat kepada masyarakat, yang
mendidik serta memberi wawasan baru dan luas kepada kalangan masyarakat.
Buka Cakrawala kepada Elemen masyrakat, jangan berikan pola
pikir yang buram kepada mereka ( masyarakat ), jangan kelabui mereka dengan
sandiwara kalian, pada hakikatnya kalian mencari keuntungan pribadi dari tetesan
darah mereka.
Ini bukan Diskriminasi kepada sebuah kalangan tertentu, ini
merupan Realita yang Terjadi di lapangan yang mana Kelayakan Berita-berita yang
di berikan kepada semua kalangaan atau Berbagai Elemen tidak Efektif, yang mana
Bahasa dan Info yang di Publikasi kepada Publik tidak Sesuai dengan keadaan
lingkungan dan tempatnya.
Harapan saya kepada Pers/Media, agar dapat merubah pola
yang kurang baik menjadi lebih baik, sehingga tidak ada rasa saling hancur
menghacurkan antar sesama, dan tidak ada rasa cenburu sosial antara sesama dan
berbagai kalangan elemen, agar terciptanya rasa saling melindungi dan
menyayangi antar sesama ( Bineka Tunggal Ika ).
Jangan Menganggap diri kalian paling Benar, sehingga kalian
menulis apa saja yang kalian suka di dalam media, jangan hanya saja pandai mencari
kesalahan dan kekurangan orang lain, tetapi kasalahan kalian sendiri kalian
tutup-tutupi, jangan kambing hitamkan Sosialisme dan HAM ( Hak Asasi Manusia ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar