% Kekecewaan Hati %

Sabtu Malam ( 14-10-2012 ) aQu telah Tertipu Dengan Sebuah Lembaga Luar yang Cukup Luntur didalam namanya Demokrasi, sayang sungguh sayang Lembaga Tersebut Men

gambil Keuntungan dalam Keadaan yang terjepit.

dengan pembahasan Kedamayan dan Genarasi muda yang akan jadi Penerus Bagsa itu acuan yang meMotifator Genersi Muda, tetapi mereka juga mengambing hitamkan generasi muda untuk benteng politik mereka, ini menjadi sebuah pertanyaan besar bagi kita semua ( wahai Anek Naggro ),,, Sapa Dibalik Layar ??? dan Siapa Dalangnya ??? 

Mengapa Kita Orang yang Memunculkan Perdamayan Secara Tidak Langsung Kita juga Membawa Keributan (?), Apa Seruan Kedamayan Itu Indah Ketika Sampai Sekarang masi Ada Iri Dengki dan Cemburu Sosial di Antara kita Semua, untuk apa kita ada pada sebuah payung UU yang sama tetapi pendirian kita tidak pernah sama,

Dari Sekarang Kita Sudah Membuat Kubu-kubu Dengan Mejual Nama Demokrasi dan Perdamayan, itu Secara tidak langsung Kita Menjual Mahkota kita kepada Kursi politik, tahta atau jabatan. 

namun, apa yang akan didapatkan oleh cucu-cucu kita kedepan, dan apa yang akan terjadi pada generasi muda di kemudian hari,,,

Renungilah saudara Ku,,, Pikirkan Elemen Lain,,, Jangan Pentingkan Pribadi kalian, Contohlah Pemimpin-pemimpin Dulu,,,

HATTA adalah Orang Nomor Dua Di Indonesia yang Tidak Mampu Membeli Mesin Jahit, Karena Hartanya Habis Kepada Rakyat dan Membantu Rakyat dan dia tidak pernah Menuntut apa-apa Kepada Rakyat.

dan seorang KaPOlri Lama Yang di Pensiunkan Suharto 49 Tahun masa Jabtannya, Karena Dia telah banyak Mengungkap Kasus Besar, dan Dia Dipensunkan Karna Mengungkap Semua Kasus Polisi Saat itu, dan dia diPensiunkan disaat sedang Memecahkan kasus besar, dan dia beserta keluarganya tidak pernah memakai fasilitas atau barang yang di berikan oleh Negara/Pemerintah, samapi Pensiunnya dia tidak mempunya Rumah Pribadi.  

inilah orang-orang yang bisa menjadi contoh Tauladan bagi Kita Semua dan Khususnya Pemimpin Kita sekarang dan yang Akan datang, jangan hanya Memikirkan Perut Sendiri dan Keluarga, tetapi Rakyat tidak Pernah di Pikirkan, hanya janji manis yang tersilat dari lidah.

ini hanya sebuah uangkpan hati dan Realita yang ada, bukan Diskriminasi, ini hanya Suara Rakyat.  

Mengapa Kita Orang yang Memunculkan Perdamayan Secara Tidak Langsung Kita juga Membawa Keributan (?), Apa Seruan Kedamayan Itu Indah Ketika Sampai Sekarang masi Ada Iri Dengki dan Cemburu Sosial di Antara kita Semua, untuk apa kita ada pada sebuah payung UU yang sama tetapi pendirian kita tidak pernah sama,

Dari Sekarang Kita Sudah Membuat Kubu-kubu Dengan Mejual Nama Demokrasi dan Perdamayan, itu Secara tidak langsung Kita Menjual Mahkota kita kepada Kursi politik, tahta atau jabatan.  

namun, apa yang akan didapatkan oleh cucu-cucu kita kedepan, dan apa yang akan terjadi pada generasi muda di kemudian hari,,,

Renungilah saudara Ku,,, Pikirkan Elemen Lain,,, Jangan Pentingkan Pribadi kalian, Contohlah Pemimpin-pemimpin Dulu,,,

HATTA adalah Orang Nomor Dua Di Indonesia yang Tidak Mampu Membeli Mesin Jahit, Karena Hartanya Habis Kepada Rakyat dan Membantu Rakyat dan dia tidak pernah Menuntut apa-apa Kepada Rakyat.  

dan seorang KaPOlri Lama Yang di Pensiunkan Suharto 49 Tahun masa Jabtannya, Karena Dia telah banyak Mengungkap Kasus Besar, dan Dia Dipensunkan Karna Mengungkap Semua Kasus Polisi Saat itu, dan dia diPensiunkan disaat sedang Memecahkan kasus besar, dan dia beserta keluarganya tidak pernah memakai fasilitas atau barang yang di berikan oleh Negara/Pemerintah, samapi Pensiunnya dia tidak mempunya Rumah Pribadi.  

inilah orang-orang yang bisa menjadi contoh Tauladan bagi Kita Semua dan Khususnya Pemimpin Kita sekarang dan yang Akan datang, jangan hanya Memikirkan Perut Sendiri dan Keluarga, tetapi Rakyat tidak Pernah di Pikirkan, hanya janji manis yang tersilat dari lidah.

ini hanya sebuah uangkpan hati dan Realita yang ada, bukan Diskriminasi, ini hanya Suara Rakyat.

salda_cakrawala@rocketmail.com